Berdasarkan informasi yang terkumpul dari berbagai sumber, polisi telah menangkap seorang pemuda berusia 22 tahun berinisial WFT di Minahasa, Sulawesi Utara, yang mengaku sebagai peretas dengan identitas ‘Bjorka’. Penangkapan ini berawal dari laporan salah satu bank terkait kebocoran data nasabah yang dilakukan oleh akun @bjorkanesiaaa. Pelaku berencana melakukan pemerasan terhadap bank tersebut namun aksi ini tidak berhasil dilakukan sebelum ditangkap oleh aparat kepolisian.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, polisi menemukan bahwa WFT telah aktif menjelajahi dark web sejak tahun 2020. Pelaku juga diketahui sudah beberapa kali mengganti identitas akunnya, mulai dari Bjorka, SkyWave, ShinyHunter, dan terakhir Opposite6890 pada Agustus 2025. Langkah ini diambil untuk menghindari kejaran polisi. Meskipun WFT telah ditangkap, polisi belum bisa memastikan apakah dia merupakan sosok Bjorka yang selama ini menjadi buruan sejak 2020.
Sosok Bjorka pertama kali muncul ketika menjual data pelanggan Tokopedia di forum Breached.to pada April 2020. Serangkaian aksi peretasan yang semakin marak kemudian terjadi pada tahun 2022. Meskipun demikian, penangkapan WFT membuka pertanyaan baru apakah dia adalah Bjorka yang dicari selama ini. Polisi akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik identitas hacker Bjorka yang misterius.
