Harga emas dunia kembali menjadi sorotan setelah pada Senin (15/9) berhasil mencetak rekor baru, menembus level USD 3.685 per ons. Kenaikan ini disebabkan oleh pelemahan dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi, yang mendorong investor untuk menganggap emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global.
Para pelaku pasar memandang pencapaian ini sebagai tren bullish yang kuat di pasar emas, dengan tren permintaan yang semakin tinggi karena investor mencari alternatif yang lebih aman di tengah ketidakpastian kebijakan moneter AS. Kebijakan The Fed, yaitu kemungkinan pemangkasan suku bunga, menjadi fokus utama minggu ini di pasar emas. Jika pemangkasan suku bunga terjadi, harga emas kemungkinan besar akan terus mengalami kenaikan.
Selain itu, sentimen global juga positif untuk harga emas. Di samping kebijakan The Fed, langkah China dalam melonggarkan aturan impor-ekspor emas juga memberikan dorongan tambahan bagi harga emas. Ketegangan politik, khususnya upaya Presiden Trump dalam mempengaruhi kebijakan moneter, juga menjadi faktor yang memengaruhi pasar emas.
Investasi dalam emas semakin mudah dengan kehadiran Nanovest, yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam emas digital, saham Amerika Serikat, dan aset kripto dalam satu aplikasi. Nanovest juga menawarkan perlindungan aset dari risiko cybercrime dengan Asuransi Sinarmas, sehingga investor bisa berinvestasi dengan lebih tenang.
Dengan harga emas yang terus mencetak rekor, investor ritel bisa melihat ini sebagai peluang untuk berinvestasi. Melalui platform seperti Nanovest, berinvestasi dalam emas digital, saham global, dan aset kripto menjadi lebih mudah, aman, dan terproteksi. Nanovest, yang resmi terdaftar dan berlisensi, berkomitmen untuk membantu anak muda mencapai kebebasan finansial melalui investasi digital yang inovatif. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.nanovest.io.
