25.3 C
Jakarta
HomeBeritaTokenisasi Properti: Tren RWA Blockchain 2025

Tokenisasi Properti: Tren RWA Blockchain 2025

Tahun 2025 menjadi momen penting bagi perkembangan Real World Assets (RWA), dengan sektor properti menjadi fokus utama. Industri properti yang bernilai triliunan dolar selama ini dianggap eksklusif hanya untuk investor besar, namun teknologi blockchain membuka pintu baru melalui proses tokenisasi properti. Proses ini mengubah kepemilikan real estate menjadi token digital yang bisa diperdagangkan, memberikan akses lebih luas bagi investor ritel maupun institusional.

Data terbaru menunjukkan bahwa pasar tokenisasi RWA global sudah mencapai angka US$50 miliar pada 2024, dan laporan Deloitte memperkirakan pasar tokenisasi real estate bisa mencapai US$4 triliun pada tahun 2035. Selain itu, riset dari KuCoin, BCG, dan Ripple memprediksi pertumbuhan pasar tokenisasi RWA hingga US$18,9 triliun pada 2033 dengan pertumbuhan tahunan mencapai 53%.

Tokenisasi properti bukan sekadar tren sesaat, tetapi merupakan pergeseran besar dalam cara berinvestasi. Melalui fractional ownership, kepemilikan sebuah properti dapat dibagi menjadi token yang mewakili bagian tertentu dari nilai aset tersebut. Dengan likuiditas yang lebih tinggi, transparansi blockchain, dan aksesibilitas bagi investor ritel, tokenisasi properti menarik perhatian banyak pihak.

Salah satu proyek yang cukup diperbincangkan adalah ESX (EstateX), yang fokus pada pembangunan ekosistem tokenisasi properti. Meskipun memiliki kapitalisasi pasar yang masih kecil yaitu sekitar US$16,5 juta, ESX telah meluncurkan beberapa langkah pertama seperti testnet, explorer blockchain, dan RWA Pad sebagai platform untuk meluncurkan proyek tokenisasi baru. Konsep fractional ownership dari ESX memungkinkan investasi properti dimulai hanya dengan US$100, membuka kesempatan bagi investor ritel untuk terlibat dalam sektor properti.

Momentum pasar tokenisasi properti semakin kuat dengan kembalinya investor ritel dan masuknya investor institusional. DAMAC dari Dubai dan Seazen Group di China merupakan contoh institusi besar yang sudah mulai menjajaki tokenisasi real estate. Dengan gabungan antara investor ritel dan institusi, prospek adopsi tokenisasi properti semakin kuat.

Meskipun potensinya besar, tokenisasi properti juga memiliki risiko dan tantangan. Regulasi, likuiditas, dan kepercayaan pasar perlu diperhatikan dengan seksama sebelum terjun ke dalam investasi ini. Tokenisasi properti membawa inovasi besar dalam dunia investasi, memberikan inklusivitas lebih, likuiditas yang meningkat, dan transparansi blockchain. Proyek-proyek seperti ESX dan dukungan dari institusi besar semakin memberikan validasi terhadap tren tokenisasi properti.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer