Pelabuhan Tanjung Wangi telah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode angin timur dan musim gelombang tinggi dengan langkah-langkah mitigasi risiko. Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Tanjung Wangi, Eko Budyasmoro, menjelaskan bahwa koordinasi lintas instansi dengan BMKG dan Kesyahbandaran telah diperkuat untuk mendapatkan informasi cuaca maritim secara real-time. Langkah-langkah konkret seperti inspeksi alat keselamatan secara berkala, penyebaran buletin cuaca harian dari BMKG, dan persyaratan izin berlayar hanya saat kondisi benar-benar aman dilakukan untuk memastikan keselamatan pelayaran.
Diperkirakan bahwa potensi gelombang tinggi 2,5 – 4 meter dapat terjadi di Perairan Selat Bali dalam beberapa pekan ke depan menurut BMKG Banyuwangi. Oleh karena itu, nakhoda kapal dan operator pelayaran diimbau untuk mematuhi peringatan dini serta memprioritaskan aspek keselamatan sebelum berlayar. Seluruh pihak yang beraktivitas di pelabuhan dan laut juga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Tindakan kesiapsiagaan Pelabuhan Tanjung Wangi merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung transportasi laut yang aman, andal, dan berkelanjutan, terutama di tengah tantangan cuaca ekstrem akibat perubahan iklim. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berfokus pada pengelolaan operasional terminal nonpetikemas di Indonesia. Semua upaya ini dilakukan demi keselamatan pelayaran, kelancaran logistik, dan perlindungan bagi pengguna jasa pelabuhan.
