Penyakit uveitis merupakan kondisi yang terdiri dari empat jenis, yaitu uveitis anterior, uveitis intermediate, uveitis posterior, dan pan uveitis. Gejala uveitis kerap sulit untuk dideteksi secara dini karena seringkali mirip dengan iritasi mata biasa. Beberapa gejala utama yang patut diwaspadai adalah mata merah, nyeri saat terkena cahaya, melihat bintik hitam, dan penglihatan yang kabur.
Salah satu tanda yang sering muncul ketika mata mengalami peradangan adalah mata merah. Mata merah tersebut sebenarnya hanya merupakan sebuah sinyal bahwa peradangan telah terjadi di mata, dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui letak peradangan tersebut. Ketika peradangan mengenai retina, dapat menyebabkan hilangnya penglihatan dan bahkan retinal detachment.
Selain mata merah, uveitis juga sering ditandai dengan sensitifitas terhadap cahaya atau fotofobia, di mana terjadi nyeri saat mata terkena cahaya. Floaters atau bayangan hitam kecil yang bergerak di lapang pandang juga sering muncul sebagai gejala penyakit uveitis. Selain itu, adakalanya uveitis menyebabkan penglihatan buram tanpa disertai mata merah.
Penting untuk mengenali gejala-gejala tersebut dan segera melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, uveitis dapat berpotensi menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan kebutaan. Oleh karena itu, pemahaman akan gejala-gejala uveitis dan penanganan yang tepat sangatlah penting demi menjaga kesehatan mata dan penglihatan.