PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merupakan pilihan saham favorit di sektor logam, terutama sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID. Dengan fundamental kinerja operasional yang kuat, INCO didukung oleh prospek pertumbuhan industri pertambangan yang positif.
Pada triwulan II 2025, INCO mencatat peningkatan volume produksi sebesar 12%, menunjukkan kinerja operasional perusahaan yang stabil. Produksi untuk paruh pertama tahun tersebut juga mengalami kenaikan sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan strategi pemeliharaan proaktif dan peningkatan operasional yang berhasil diterapkan.
INCO telah menargetkan total produksi sekitar 71.234 metrik ton nikel dalam matte untuk tahun 2025, yang merupakan peningkatan dari target sebelumnya. Pengiriman nikel matte juga meningkat menjadi 18.023 ton pada triwulan II 2025, dengan harga rata-rata mencapai US$12.091 per ton.
Penjualan yang meningkat, dikombinasikan dengan kenaikan harga yang moderat, memberikan kontribusi pada pendapatan total yang mencapai US$220,2 juta pada kuartal tersebut. Secara keseluruhan, PT Vale berhasil mempertahankan EBITDA pada level yang sehat.
Analis BRI Danareksa Sekuritas optimis terhadap saham INCO, dengan mempertimbangkan valuasi indeks yang relatif murah, pertumbuhan laba yang solid, dan faktor-faktor positif lainnya. Rekomendasi beli diberikan dengan target harga Rp4.700 per saham, menunjukkan estimasi pertumbuhan sebesar 19,29% dari harga saat ini.
Selain itu, berbagai kesepakatan pembangunan proyek nikel dan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) juga menambah sentimen positif terhadap INCO. Potensi investasi bersama dengan mitra global lainnya dan penjualan bijih saprolite dari tambang Bahodopi di Sulawesi Tengah menjadi katalis potensial bagi kinerja keuangan INCO di masa mendatang. Semua hal ini memberikan gambaran optimis bagi masa depan INCO dalam sektor logam.
