PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) telah mendapatkan peringkat idB dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk semua obligasinya, termasuk Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang masih beredar. Peringkat ini menunjukkan keyakinan Pefindo terhadap posisi WSBP yang mapan di industri pracetak nasional, dengan prospek stabil mencerminkan keyakinan atas keberlanjutan operasional perusahaan serta dinamika bisnisnya.
Menurut Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, peringkat ini mencerminkan konsistensi posisi WSBP di level single B (stable outlook) dan menjadi dasar untuk terus memperkuat fundamental bisnis dan kinerja keuangan. Sebagai bagian dari upaya penguatan fundamental bisnis, WSBP telah melaksanakan pembayaran Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) sebanyak 5 tahap dan merencanakan pembayaran tahap berikutnya sesuai kesepakatan restrukturisasi.
Selain itu, hingga Agustus 2025, WSBP juga telah merealisasikan konversi utang Kreditur Dagang menjadi ekuitas serta menyelesaikan konversi utang obligasi menjadi Obligasi Wajib Konversi sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi keuangan Perseroan. WSBP berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia melalui solusi terpadu yang meliputi produk Beton Precast dan Beton Readymix berkualitas, jasa konstruksi, serta penyewaan alat berat.
Dalam langkah-langkah ke depan, WSBP akan fokus pada memperbaiki struktur keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas kerja sama dengan mitra strategis. Melalui tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko yang terukur, dan selektif dalam pemilihan proyek, WSBP berupaya menjaga stabilitas usaha dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Berdiri sejak 2014 sebagai anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, WSBP memiliki kontribusi signifikan pada berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Dengan memegang teguh komitmen untuk terus menghadirkan solusi beton inovatif, berkelanjutan, dan andal, WSBP terus berperan aktif dalam proyek strategis nasional di sektor infrastruktur.