29 C
Jakarta
HomeBeritaKemitraan Meningkat, KALOG Express Tumbuh 31% dalam 7 Bulan

Kemitraan Meningkat, KALOG Express Tumbuh 31% dalam 7 Bulan

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), yang merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat dukungannya terhadap distribusi logistik nasional, termasuk di lingkungan KAI Group. Melalui layanan bisnis retail KALOG Express, tercatat pertumbuhan yang signifikan dalam pengembangan jaringan layanan. Hingga bulan Juli 2025, jumlah titik layanan KALOG Express meningkat sebesar 31% dari akhir 2024, menjadi 257 titik yang tersebar di berbagai wilayah strategis di Jawa, Bali, dan Sumatra.

Menurut Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, pertumbuhan jumlah service point ini merupakan bukti nyata dari kepercayaan mitra dan pelanggan terhadap KAI Logistik dan menunjukkan kesadaran akan pentingnya layanan logistik yang terintegrasi dan andal. Komitmen tersebut tidak hanya berfokus pada penambahan titik layanan, tetapi juga pada pemberdayaan mitra dan peningkatan kualitas layanan di setiap lokasi. Peningkatan jumlah service point tersebut juga mencerminkan minat yang tinggi dari masyarakat dan pelaku usaha untuk bermitra dengan KALOG Express.

Kehadiran service point di berbagai daerah diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru dan mendorong pertumbuhan wirausaha di sektor logistik. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan wirausaha nasional. Melalui strategi jangka panjang KAI Logistik, perusahaan berkomitmen untuk memperkuat konektivitas logistik nasional dan mendukung program pemerintah serta memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia.

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) fokus pada melayani distribusi logistik berbasis kereta api dengan berbagai layanan seperti KALOG Express, KALOG Plus, dan KALOG Pro. Dengan tagline “KAI Logistik Ispossible”, perusahaan berupaya menyediakan layanan logistik yang terintegrasi dan menyeluruh bagi pelanggan. Saat ini, layanan KALOG Express telah menjangkau 257 titik di Jawa, Bali, dan Sumatera, melampaui target awal penambahan service point. Hal ini menunjukkan antusiasme wirausaha untuk turut serta dalam sektor logistik untuk memperluas jaringan layanan bahkan di daerah yang minim akses logistik.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer