Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa campak merupakan penyakit yang sangat menular, bahkan lebih menular daripada COVID-19. Menurutnya, campak memiliki tingkat reproduksi yang sangat tinggi, di mana satu orang yang terinfeksi dapat menularkan ke 18 orang lainnya. Meskipun demikian, terdapat vaksin yang efektif untuk mencegah penularan campak.
Dalam upaya untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) campak di Sumenep, Jawa Timur, dilakukan imunisasi massal. Diharapkan sebanyak 70 ribu anak di Sumenep dapat mendapatkan imunisasi untuk mengurangi angka kasus campak. Menkes Budi optimis bahwa dengan imunisasi massal dalam dua minggu, indikasi campak akan drastis menurun.
Menkes Budi juga memastikan bahwa pasokan vaksin campak mencukupi, dengan tersedia 11 ribu vial vaksin yang dapat digunakan untuk 80 ribu anak. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani masalah kesehatan masyarakat dengan serius.