Program pencegahan stunting di Indonesia semakin diperkuat pada tahun 2019, dengan adanya surat edaran terkait daerah-daerah yang memiliki tingkat stunting yang tinggi. Pemerintah menyadari pentingnya intervensi untuk mengatasi masalah stunting, termasuk perhatian terhadap penyakit kronis seperti cacingan yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Salah satu program yang dilakukan adalah pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) kepada anak usia 1-12 tahun dua kali dalam setahun. Program ini dibagi menjadi tiga kelompok, tergantung pada tingkat prevalensi cacingan di suatu daerah. Pemberian obat dilakukan berdasarkan tingkat prevalensi, yaitu lebih dari 50 persen, antara 20 hingga 50 persen, dan di bawah 20 persen. Hal ini dilakukan untuk memastikan efektivitas dari program pencegahan cacingan dan stunting yang dilakukan pemerintah Indonesia.
