Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita 22 kendaraan mewah sebagai bagian dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Kendaraan tersebut dipamerkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran hukum yang melibatkan pejabat negara tersebut. Terdiri dari 15 mobil dan 7 sepeda motor mewah, termasuk sedan, SUV, dan motor sport, penyitaan ini menyoroti nilai dan jumlah kendaraan yang sangat tinggi dan menunjukkan komitmen KPK dalam menindak praktik korupsi di kalangan pejabat negara.
Daftar kendaraan yang disita termasuk Nissan GT-R R35, Toyota Corolla Cross, Hyundai Palisade, Suzuki Jimny, Honda CR-V, Jeep, Toyota Hilux, Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer, BMW 330i, dan Mitsubishi Pajero Sport. Sementara itu, sepeda motor yang diamankan antara lain Vespa Sprint S 150, Ducati Scrambler, Ducati Hypermotard 950, Ducati XDiavel, dan Ducati Multistrada. Dikatakan oleh juru bicara KPK, Budi Prasetyo, kendaraan-kendaraan ini diduga hasil dari pemerasan yang dilakukan Immanuel Ebenezer terhadap sejumlah perusahaan terkait sertifikasi K3. Selain kendaraan, KPK juga menyita sejumlah uang tunai sebagai barang bukti.
KPK telah menangkap 14 orang dalam OTT ini dan memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka. Penyitaan kendaraan mewah ini menambah daftar kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara dan menegaskan fokus KPK dalam memberantas praktik korupsi dengan aset bernilai tinggi. Kasus ini kembali menunjukkan keseriusan KPK dalam memberantas korupsi di kalangan pejabat publik.
