Operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer pada Kamis 21 Agustus. Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto. OTT tersebut terkait dengan dugaan pemerasan dan selain Immanuel Ebenezer, 10 orang lainnya juga diamankan. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap.
OTT terhadap Wamenaker merupakan yang ke-5 sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, KPK mencatat empat OTT lain di berbagai wilayah. Bersama dengan operasi ini, KPK juga menyita setidaknya 22 kendaraan mewah termasuk mobil dan sejumlah motor gede. Penyitaan aset kendaraan mewah ini menimbulkan perhatian publik karena jumlah dan nilainya yang tinggi.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Immanuel Ebenezer mencapai sekitar Rp17,6 miliar. Rincian harta kekayaan ini mencakup tanah, bangunan, alat transportasi, dan harta bergerak lainnya. Saat ini, KPK masih melakukan pendalaman terhadap dugaan tindak pidana yang melibatkan Immanuel Ebenezer. Mereka memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap, termasuk aset yang terkait dengan kasus dugaan pemerasan.
