Pada Kamis (14/8/2025), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menggelar Rapat Kerja Stakeholder Daerah Klaster Barat dan Tengah Tahun 2025 di Semarang. Tujuan dari rapat ini adalah untuk memperkuat sinergi antara industri hulu migas dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dengan tema “Kolaborasi Industri Hulu Migas Bersama Stakeholder Daerah Menuju Swasembada Energi”.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Eka Bhayu Setta, serta beberapa bupati dan wakil bupati dari wilayah tersebut. Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Anggono Mahendrawan, menegaskan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam industri hulu migas. Dia juga menekankan bahwa keberhasilan industri ini bergantung pada komunikasi dan kerja sama yang baik.
Rapat kerja ini juga membahas tantangan non-teknis seperti isu pertanahan dan Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Diharapkan melalui forum ini, akan tercipta solusi konkret untuk mengatasi tantangan tersebut. Diskusi panel juga dilakukan dengan fokus pada Pengadaan Tanah dan PPM, di mana para narasumber memberikan materi dan pengalaman nyata terkait isu-isu tersebut.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, juga menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam kelancaran operasi hulu migas. Semua pihak sepakat untuk mendukung tata kelola industri yang transparan dan akuntabel. Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan sinergi antara industri hulu migas dan pemerintah daerah akan semakin solid, menciptakan iklim investasi yang kondusif, dan mempercepat pencapaian target produksi migas nasional menuju swasembada energi.