29 C
Jakarta
HomeprabowoPrabowo Dorong Efisiensi APBN untuk Tak Defisit

Prabowo Dorong Efisiensi APBN untuk Tak Defisit

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyuarakan komitmennya untuk mengarahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menuju kondisi tanpa defisit pada Penyampaian Rancangan APBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan. Dalam rancangan APBN tersebut, pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun dengan target pendapatan negara mencapai Rp 3.147,7 triliun. Defisit anggaran direncanakan sebesar Rp 638,8 triliun atau 2,48% dari Produk Domestik Bruto (PDB), yang akan didukung oleh pembiayaan yang pruden, inovatif, dan berkelanjutan.

Prabowo Subianto menegaskan pentingnya keberanian dan tekad untuk mengatasi kebocoran anggaran, sambil meminta dukungan dari semua kekuatan politik di Indonesia. Selain itu, Presiden juga menyoroti pentingnya mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif secara lebih masif agar pembiayaan pembangunan tidak hanya bergantung pada APBN. Pengelolaan APBN harus bersifat fleksibel untuk meredam dampak guncangan global, sambil tetap menjaga kesehatan dan kredibilitas melalui peningkatan pendapatan, pengoptimalan kualitas belanja, dan inovasi pembiayaan.

Selain itu, penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha. Insentif fiskal juga akan diberikan secara bijaksana untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis. Presiden juga menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang efisien dan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Setiap aset negara harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer