Dalam acara Pembina UKS Final Champions, dr. Alif Noeriyanto Rahman, Sp. OT., menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dengan dukungan berbagai pihak yang berkomitmen untuk meremajakan UKS. Hanya sekitar 30 persen dari UKS dan program dokter kecil di Indonesia yang masih aktif, menimbulkan kekhawatiran bagi pihak terkait. Kolaborasi antara berbagai pihak seperti Universitas Pendidikan Indonesia, Artikular Klinik, EMTEK, United Tractors, Semen Indonesia, dan Biofarma telah dilakukan selama tiga tahun guna meningkatkan keterlibatan UKS di sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Acara ini hadir sebagai respons terhadap tantangan dalam dunia kesehatan di Indonesia, dengan harapan dapat menyemai potensi-potensi muda sejak usia dini. Pemahaman akan pentingnya pengembangan karakter sejak dini juga menjadi fokus, mengingat UKS merupakan salah satu program tertua di Indonesia yang telah ada sejak tahun 1956. Dengan kehadiran di hampir setiap desa, UKS memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, namun saat ini hanya sebagian kecil yang masih aktif. Dengan demikian, membangkitkan kembali peran UKS menjadi sangat penting dan perlu mendapat dukungan lebih lanjut baik dari pemerintah maupun pihak lainnya.