Pola makan dapat berperan penting dalam mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Mengurangi konsumsi purin dari makanan seperti jeroan, daging merah, dan beberapa jenis seafood dapat membantu mencegah pembentukan kristal asam urat yang memicu peradangan. Sebaliknya, meningkatkan asupan sayur, buah, biji-bijian, dan sumber protein nabati dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil. Selain itu, menghindari gula tambahan dan minuman manis yang tinggi fruktosa juga disarankan.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh juga merupakan faktor penting dalam pencegahan asam urat. Memastikan asupan cairan yang cukup dengan minum 6-8 gelas air putih setiap hari dapat membantu ginjal membuang asam urat lebih efektif. Hindari minuman manis, soda, dan alkohol, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dan menyebabkan dehidrasi. Konsumsi kopi dalam jumlah wajar tanpa gula dan krimer juga dapat memberikan manfaat sebagai sumber antioksidan.
Selain itu, menjaga berat badan ideal juga penting dalam pencegahan asam urat. Berat badan berlebih dapat meningkatkan produksi asam urat, sehingga menurunkan berat badan secara bertahap dapat membantu mengurangi risiko serangan. Melakukan olahraga ringan hingga sedang seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda juga disarankan. Pola makan seimbang dengan asupan kalori yang tepat juga membantu menjaga stabilitas kadar asam urat.
Menghindari faktor pemicu seperti merokok, konsumsi alkohol yang tinggi purin, dan obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat juga penting dalam pencegahan. Perawatan dan pengobatan medis juga perlu diperhatikan, termasuk konsultasi rutin dengan dokter untuk memantau kadar asam urat. Obat-obatan seperti allopurinol atau febuxostat mungkin diresepkan jika perlu. Dengan perawatan yang tepat, serangan asam urat dapat dicegah, dan kualitas hidup dapat tetap terjaga.