29 C
Jakarta
HomeprabowoPrabowo: Indonesia's Path to Realism and Unity

Prabowo: Indonesia’s Path to Realism and Unity

Pada pertemuan kabinet yang diadakan di Istana Negara pada hari Rabu (6 Agustus), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya persatuan nasional di tengah ketidakstabilan global yang semakin meningkat. Menyampaikan pidatonya, ia menyoroti lanskap geopolitik yang semakin kompleks sejak awal masa pemerintahannya pada 20 Oktober 2024.

Prabowo menjelaskan krisis yang sedang berlangsung di Ukraina, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah—semua yang telah merenggut nyawa warga sipil secara signifikan—serta ketegangan yang semakin meningkat antara Israel dan Iran, serta konflik yang persisten antara India dan Pakistan. Di Asia Tenggara, dia juga menyoroti krisis politik yang belum terselesaikan di Myanmar dan ketegangan yang meningkat antara Kamboja dan Thailand.

Presiden Prabowo juga menyoroti ketidakpastian yang semakin meningkat dalam ekonomi global, terutama akibat kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Meskipun demikian, ia menyatakan keyakinannya atas kemampuan Indonesia untuk menghadapi tantangan ini, berkat kekuatan dan kesatuan tim ekonomi pemerintah.

Prabowo menekankan bahwa pendekatan Indonesia yang tenang, pragmatis, dan berorientasi pada negosiasi telah menjadi kunci dalam melindungi kepentingan nasional di tengah ketidakpastian global.

Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim ekonomi termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan atas kerja keras mereka. Upaya diplomasi yang dilakukan Menteri Luar Negeri juga dipuji oleh Prabowo sebagai langkah yang maju. Pemerintah Indonesia tetap fokus untuk melindungi pekerja dan keluarga mereka. Prabowo juga menggarisbawahi bahwa negosiasi dan pemikiran yang tenang adalah strategi terbaik dalam menghadapi kondisi saat ini.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer