Berikan Protein Initiative, social enterprise yang fokus pada inovasi pangan dan pemberdayaan, telah mengubah sisa kulit ikan barakuda menjadi camilan premium bernilai tinggi dengan merk Forayya Fish Skin Katsuobushi. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan produk unggulan baru dari Indramayu, tetapi juga memberdayakan ekonomi perempuan pesisir secara berkelanjutan.
Kulit ikan barakuda biasanya dianggap limbah di tempat pelelangan ikan. Namun, Berikan Protein Initiative melihat potensi yang terbuang dan mengembangkan solusi inovatif untuk mengolahnya menjadi produk bersaing di pasar global. Forayya Fish Skin lahir dari pemanfaatan bahan baku lokal, teknologi pangan, dan misi sosial yang kuat.
Keunggulan utama produk ini terletak pada bahan baku dan proses pengolahannya. Kulit ikan barakuda dipilih karena teksturnya yang tebal dan kaya kolagen, menghasilkan keripik dengan kerenyahan khas dan padat. Berikan Protein Initiative juga mengembangkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) sebagai pengganti MSG, sehingga produk ini sehat, bebas gluten, dan tanpa bahan artifisial.
Forayya Fish Skin Katsuobushi menawarkan rasa unik dengan tambahan katsuobushi (serutan ikan cakalang asap khas Jepang) dalam varian original dan pedas. Ini memberikan pengalaman rasa baru dan berbeda bagi konsumen. Selain itu, produk ini juga memberdayakan para perempuan tangguh di pesisir Indramayu melalui program Berikanpreneur yang dilatih untuk menjadi produsen terampil.
Produk ini telah dipasarkan melalui berbagai platform digital dan menjadi contoh nyata ekonomi kerakyatan yang mengubah limbah menjadi berkah. Berikan Protein Initiative terus berkomitmen untuk meningkatkan konsumsi protein nasional melalui inovasi pangan berbasis ikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. Mereka telah meraih berbagai penghargaan inovasi regional dan menjadi pelopor dalam gerakan pangan fungsional berbasis hasil laut di Indonesia.