Memilih celana dalam yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan pria. Sebuah studi menguji tiga kelompok orang yang memakai celana dalam dari bahan berbeda: polyester, katun, dan campuran polyester-katun. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mengenakan celana dalam 100 persen katun tidak menunjukkan potensi elektrostatik, sementara kelompok polyester memiliki potensi elektrostatik tertinggi. Hal ini menyarankan bahwa bahan polyester dapat mengganggu fungsi testis dan sebaiknya dihindari, terutama untuk penggunaan sehari-hari.
Menurut The Good Trade, bahan organik merupakan pilihan terbaik untuk kesehatan pria karena tidak hanya aman tetapi juga nyaman. Celana dalam dari bahan organik dikenal dengan kelembutan, sirkulasi udara, dan daya tahannya. Hal ini membuatnya cocok untuk orang dengan kulit sensitif, alergi, atau kondisi kulit tertentu seperti eksim.
Beberapa jenis bahan celana dalam organik yang direkomendasikan meliputi katun, bambu, dan wol merino. Katun terkenal karena kemampuannya menyerap keringat dan sirkulasi udara yang baik, menjaga kebersihan dan kenyamanan. Sementara bahan bambu adalah pilihan yang ramah lingkungan dan memiliki sifat antimikroba yang baik untuk menjaga kelembapan alami. Sedangkan wol merino cocok untuk musim dingin karena dapat menyerap kelembapan secara alami dan mengatur suhu tubuh dengan baik.
Dengan memilih celana dalam yang terbuat dari bahan organik seperti katun, bambu, atau wol merino, pria dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka sehari-hari. Jadi, penting untuk memperhatikan bahan celana dalam yang dipakai agar fungsi testis tetap terjaga dan kualitas hidup meningkat.
