PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang telah menutup 7 perlintasan sebidang tidak resmi atau liar di wilayah kerjanya selama semester satu tahun 2025 sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalur kereta api yang disebabkan oleh perlintasan liar tanpa fasilitas keselamatan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kepolisian, Dinas Perhubungan, komunitas pecinta kereta api (railfans), dan masyarakat sekitar telah dilakukan untuk memastikan proses penutupan perlintasan berjalan lancar.
Langkah penutupan perlintasan liar ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 yang mewajibkan penutupan perlintasan tanpa Nomor JPL, tidak dijaga, dan/atau tidak berpintu dengan lebar kurang dari dua meter. PT KAI Divre III Palembang mengingatkan masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang. Selain itu, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan memberikan aturan yang jelas tentang mendahulukan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang.
Meskipun sudah dilakukan penutupan sejumlah perlintasan liar, PT KAI Divre III Palembang akan terus melakukan pemetaan dan optimalisasi secara bertahap guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di wilayah kerjanya. Upaya ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga keselematan seluruh pihak yang melintas di perlintasan sebidang. Optimalisasi ini juga akan membantu dalam mematuhi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang menetapkan prioritas utama perjalanan kereta api di perlintasan sebidang. Dengan demikian, PT KAI Divre III Palembang berharap dapat terus meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di wilayah kerjanya untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi semua.
