Tanaman murbei, yang biasanya digunakan sebagai pakan ulat sutra, ternyata memiliki potensi besar di bidang kesehatan. Menurut ahli tanaman obat dari IPB University, Prof Sandra Arifin Aziz, di China daun murbei banyak dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah dan meredakan batuk.
Daun murbei mengandung senyawa aktif seperti deoxynojirimycin (DNJ) dan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Selain itu, daun ini juga bisa diseduh seperti teh. Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, kurangnya pemanfaatan tanaman murbei di Indonesia mungkin disebabkan oleh statusnya sebagai tanaman introduksi.
Tanaman introduksi adalah tanaman yang didatangkan atau dipindahkan dari wilayah lain ke wilayah baru yang sebelumnya tidak ada tanaman tersebut. Prof Sandra menyarankan agar potensi tanaman murbei ini dikaji lebih dalam dan dimanfaatkan secara maksimal, mengingat kandungan bioaktif yang kaya dan manfaatnya bagi kesehatan.
