Kebiasaan sehari-hari dapat menjadi penyebab utama timbulnya masalah gigi sensitif, yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Salah satunya adalah cara menyikat gigi yang salah, yang dapat membuat permukaan gigi menjadi kasar dan gusi menjadi lecet atau tidak rata. Menurut Dr. drg. Eko Fibryanto, Sp.KG, Subsp.KE(K), gusi yang turun juga dapat memicu sensitivitas pada bagian dentin gigi, sehingga udara dingin saja bisa memicu rasa ngilu jika sudah terlalu sensitif.
Dampak karang gigi juga dapat berdampak pada kesehatan gigi seseorang. Menurut Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Jakarta Barat, karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gusi berdarah dengan mudah. Selain itu, gigi juga bisa menjadi goyang karena akar gigi mulai terlihat dan mengakibatkan bau mulut tidak sedap.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah gigi sensitif, Eko merekomendasikan untuk tidak menunggu terlalu lama setelah makan sebelum menggosok gigi. Menurutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa menyikat gigi 5 menit setelah makan sudah cukup, karena pasta gigi yang mengandung fluoride yang dioptimalkan dapat segera menetralkan pH asam dalam mulut. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan gusi serta pola makan yang sehat merupakan langkah penting dalam mencegah masalah gigi sensitif dan karang gigi.