PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang, yang merupakan operator LRT Sumsel, bekerja sama dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS), tengah berfokus dalam meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat di Kota Palembang. Pada Semester I Tahun 2025, jumlah penumpang LRT Sumsel mencapai 2.227.144 orang, menunjukkan peningkatan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam rentang waktu tersebut, LRT Sumsel melayani 94 perjalanan setiap harinya, dimulai dari pukul 05.06 hingga pukul 20.43 WIB, dengan rata-rata 14.479 penumpang per hari.
Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida, menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan transportasi publik dalam beraktivitas turut mendukung peningkatan jumlah penumpang. Dengan tarif yang terjangkau, yaitu Rp.5000 untuk rute non bandara dan Rp.10.000 untuk rute bandara SMB II Palembang, masyarakat semakin memilih LRT Sumsel sebagai alternatif transportasi.
Selain itu, LRT Sumsel juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energi. Hal ini sejalan dengan upaya nasional dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif terhadap lingkungan. Melalui Feeder LRT Sumsel, masyarakat didorong untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, mendukung terciptanya sistem transportasi yang berkelanjutan.
Kehadiran Feeder LRT Sumsel juga memperkuat konektivitas antar moda transportasi, termasuk layanan konektivitas stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) untuk memudahkan penumpang dalam melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, PT KAI Divre III Palembang bersama BPKARSS terus menjaga standar pelayanan dan mobilitas masyarakat di Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang.
