Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang seringkali tidak disadari keberadaannya hingga mencapai tahap yang lebih lanjut. Gejala kanker paru bisa terlihat dari kondisi fisik pasien, seperti lemas, suara napas yang tidak normal, benjolan di leher, ketiak, atau dinding dada, serta tanda pembesaran hati. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti foto thorax dan CT scan dengan cairan kontras. Faktor risiko terbesar kanker paru adalah merokok, dimana sebanyak 90 persen kasus menyerang pria perokok aktif. Meskipun wanita juga bisa terkena kanker paru, jumlah kasusnya masih lebih tinggi pada pria.
Merokok, baik tembakau maupun elektrik (vape), merupakan faktor risiko utama penyebab kanker paru. Sebatang rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, dimana 70 di antaranya bersifat karsinogenik. Bahkan perokok pasif yang terpapar asap rokok juga berisiko tinggi terkena kanker paru. Mengonsumsi vape juga tidak lebih aman, karena bisa menyebabkan kerusakan pada saluran udara kecil di paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok dan vape, serta melakukan pemeriksaan rutin untuk deteksi dini kanker paru.
