Sarwendah mengungkapkan bahwa ayahnya, Hendrik Lo, mengalami peningkatan komplikasi kesehatan setelah didiagnosis dengan batu empedu dan akhirnya meninggal karena gagal ginjal, gagal jantung, dan gagal pernapasan. Batu empedu sendiri adalah endapan cairan empedu yang keras yang terbentuk di kantong empedu, dapat bervariasi ukurannya, dan dapat menimbulkan gejala yang parah jika menyumbat saluran empedu.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai jika terjadi penyumbatan saluran empedu termasuk nyeri perut hebat di bagian kanan atas atau tengah, nyeri yang menjalar ke punggung atau bahu kanan, mual, muntah, kulit dan mata menguning, serta demam. Jika mengalami gejala tersebut, penting untuk segera mencari pertolongan medis.
Hendrik Lo dirawat selama lima hari sebelum akhirnya meninggal pada tanggal yang sama dengan hari kelahirannya. Proses komplikasi yang terjadi sangat cepat dan membawa konsekuensi yang fatal. Batu empedu bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat dan segera. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala dan tanda-tanda batu empedu agar dapat segera melakukan tindakan medis yang tepat.