Perjalanan menuju Stasiun Harjamukti di Bekasi semakin terfasilitasi dengan adanya berbagai moda transportasi feeder yang menghubungkan pengguna dari terminal, perumahan, dan pusat-pusat aktivitas masyarakat ke Stasiun LRT Jabodebek. Ketersediaan moda feeder yang beragam ini menjadi faktor penting dalam meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses pengguna. Hal ini tidak terlepas dari peningkatan minat masyarakat akan penggunaan LRT Jabodebek, yang menyebabkan berbagai operator transportasi membuka layanan feeder untuk memenuhi kebutuhan akan akses yang terus berkembang.
Stasiun Harjamukti kini tidak hanya berfungsi sebagai titik naik LRT Jabodebek, namun juga sebagai pusat integrasi perjalanan dari berbagai arah. Saat ini, terdapat 14 moda transportasi feeder yang aktif melayani Stasiun Harjamukti, mulai dari BISKITA Trans Depok, JakLingko, Royaltrans, hingga layanan shuttle dari berbagai kawasan perumahan seperti Kota Wisata, Citra Indah, Bukit Golf, Podomoro, dan Cimanggis. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan pertumbuhan pengguna dan mobilitas harian masyarakat di sekitar stasiun.
Peningkatan jumlah pengguna di Stasiun Harjamukti juga terlihat dari data statistik, dengan 1.513.886 pengguna melakukan tap in dan 1.535.547 pengguna melakukan tap out selama Januari hingga Juni 2025. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 52% dan 47% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. EVP LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyatakan bahwa pertumbuhan pengguna tersebut mendorong konektivitas yang lebih luas, serta mengakibatkan hadirnya berbagai layanan feeder.
KAI sebagai operator LRT Jabodebek terus mendukung perluasan akses menuju stasiun dengan meningkatkan kolaborasi antarmoda. Dengan integrasi yang semakin baik, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat perjalanan yang efisien, nyaman, dan terhubung dari rumah hingga tujuan akhirnya. Dengan demikian, keseluruhan pengalaman pengguna di Stasiun Harjamukti dapat ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan pengguna LRT Jabodebek secara keseluruhan.
