Dalam upaya meningkatkan sistem kesehatan, pemerintah menekankan pentingnya percepatan transformasi sistem kesehatan di Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemanfaatan teknologi digital, seperti aplikasi SATU SEHAT dan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), serta penuntasan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di berbagai wilayah Indonesia. Komisi IX juga berkomitmen untuk mengawal anggaran dan kebijakan kesehatan guna memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, Program CKG telah diakses oleh 8,2 juta orang dan 8,7 juta lainnya telah mendaftar. Provinsi-provinsi dengan cakupan tertinggi CKG adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Data juga menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan yang memanfaatkan layanan ini dibandingkan laki-laki. Program ini mengidentifikasi empat masalah kesehatan utama, yaitu masalah gigi, hipertensi, diabetes, dan obesitas.
Budi juga menekankan bahwa apabila peserta CKG ditemukan memiliki risiko penyakit serius seperti stroke, jantung, atau ginjal, mereka dapat mengakses layanan kesehatan lanjutan melalui fasilitas BPJS Kesehatan. Hal ini memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa kesehatan mereka tetap terjamin, asalkan keanggotaan BPJS Kesehatan mereka aktif.
