Myasthenia Gravis adalah kondisi autoimun yang mempengaruhi koneksi antara saraf dan otot, yang dikenal sebagai neuromuscular dalam dunia medis. Hingga saat ini, penyebab pasti penyakit ini belum diketahui meskipun telah dilakukan berbagai penelitian. Menurut dr. Ahmad, kondisi autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing. Seharusnya, sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melindungi tubuh dari infeksi, namun pada kasus autoimun, sistem ini malah menyerang jaringan tubuh sendiri. Dampaknya adalah kerusakan pada jalur saraf otot yang menyebabkan otot menjadi lemah dan mudah lelah. Meskipun gejala Myasthenia Gravis bersifat fluktuatif, di mana otot bisa pulih setelah istirahat, kondisi ini tetap memerlukan penanganan dan pengawasan medis yang rutin untuk mengelola gejalanya.
