Affiliate marketing kini semakin populer di media sosial, di mana kreator, influencer, dan pengguna biasa dapat menghasilkan uang melalui engagement dan audiens mereka tanpa perlu menciptakan produk sendiri. Fenomena ini nampak dalam konten-konten menarik di platform media sosial, seperti X, yang sebenarnya merupakan strategi promosi. Dukungan media sosial terhadap creator economy dan perubahan algoritma mendukung strategi monetisasi berbasis konten.
Affiliate marketing sendiri merupakan strategi promosi di mana seseorang merekomendasikan produk atau layanan dari brand tertentu dan mendapatkan komisi jika ada pengguna yang membeli melalui link atau kode tertentu. Banyak kreator di platform X yang menggunakan cerita, opini, atau pengalaman personal untuk mempromosikan produk afiliasi dengan cara yang halus dan engaging. Penggunaan kode referral juga populer di media sosial, di mana pengguna akan menerima komisi jika kode itu digunakan saat checkout atau pendaftaran.
Untuk menjadi sukses dalam affiliate marketing di media sosial, ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan, seperti menggunakan format storytelling, memilih niche yang spesifik dan relevan, menghindari hard-selling, dan mengupdate secara rutin terutama saat momen diskon. Media sosial juga menghargai akun yang aktif berinteraksi, sehingga membangun interaksi aktif bisa membantu dalam jangkauan konten affiliate.
Salah satu contoh kesuksesan affiliate marketing dilakukan oleh neobank dari Bank Neo Commerce dengan program promo 7.7 Double Untung. Promo ini memberikan keuntungan bagi pengguna baru dan pengguna setia yang menggunakan atau membagikan kode referral. Dengan semakin banyaknya kesempatan seperti ini, mengajak teman lewat referral juga membuka peluang penghasilan tambahan. Dengan strategi yang tepat, affiliate marketing di media sosial bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.
