Serangan Israel di Gaza menelan korban jiwa yang menyedihkan, dengan setidaknya 15 warga Palestina tewas saat sedang menunggu layanan kesehatan di depan sebuah klinik. Dari jumlah korban tersebut, delapan di antaranya adalah anak-anak dan dua perempuan. Serangan ini mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk Project Hope, sebuah kelompok bantuan berbasis di Amerika Serikat. Mereka menegaskan bahwa serangan ini melanggar hukum internasional. Video dari kejadian tersebut menunjukkan kekacauan dan penderitaan di antara warga Palestina yang menjadi korban. Meskipun Israel mengklaim menargetkan teroris Hamas, kerugian yang ditimbulkan terhadap warga sipil tidak dapat diabaikan.
Kejadian tragis ini terjadi di tengah perundingan antara Israel dan Hamas mengenai kesepakatan gencatan senjata. Project Hope melaporkan bahwa serangan terjadi di depan klinik kesehatan Altayara di Deir al-Balah ketika para pasien menunggu untuk menerima perawatan. Kesaksian dari saksi mata menunjukkan betapa mengerikannya serangan tersebut, dengan ledakan yang memekakkan telinga dan pemandangan yang dipenuhi dengan darah dan jeritan.
Rekaman grafis yang beredar di media sosial memberikan gambaran yang menyedihkan tentang kejadian tersebut. Warga Palestina di Gaza meragukan kemungkinan adanya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sementara kengerian dan ketakutan masih menghantui masyarakat setempat setelah serangan mematikan ini. Semoga keadilan dapat ditegakkan bagi para korban dan semoga perdamaian dapat segera terwujud di kawasan yang dilanda konflik ini.