Posyandu yang memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tidak tepat telah menjadi perhatian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) setelah menerima laporan dari masyarakat. Pemberian biskuit dan susu kemasan dengan kadar gula tinggi dikritik oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, praktik ini berisiko meningkatkan kasus obesitas dan diabetes.
Untuk mengatasi masalah ini, Nadia mendesak pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan monitoring dan evaluasi agar PMT yang diberikan di Posyandu lebih sehat dan bergizi. Dia menekankan pentingnya memberikan makanan lokal yang sehat dan bergizi kepada balita yang berkunjung ke Posyandu.
Di sisi lain, Nadia juga mengungkapkan bahwa tren obesitas di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Data dari Survei Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa tingkat obesitas telah meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap pemberian PMT di Posyandu agar tidak memperburuk masalah obesitas di Indonesia.
