Menurut data yang terdapat dalam laporan SWP, mayoritas orang menginginkan memiliki dua anak atau lebih, baik perempuan ataupun laki-laki. Di Indonesia sendiri, persentase ini mencapai 74 persen pada perempuan dan 77 persen pada laki-laki. Namun, hampir 20 persen orang di bawah usia 50 tahun memperkirakan bahwa mereka tidak akan mencapai jumlah keluarga yang diinginkan. Di Indonesia, 17 persen orang percaya bahwa mereka akan memiliki anak lebih sedikit dari yang diinginkan, sementara 6 persen berpandangan sebaliknya.
Data juga menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen orang di atas usia 50 tahun tidak memiliki jumlah anak sesuai yang mereka inginkan. Di Indonesia, 40 persen memiliki jumlah anak lebih sedikit dari yang dianggap ideal, sementara 8 persen memiliki anak lebih banyak, dan 38 persen telah mencapai jumlah idealnya. Salah satu alasan utama yang menyebabkan orang tidak memiliki jumlah anak yang diinginkan adalah masalah keterbatasan finansial.
Di Indonesia, keterbatasan finansial menjadi alasan utama yang disebutkan, mencapai 39 persen dari responden. Disusul oleh keterbatasan perumahan sebanyak 22 persen, dan ketidakamanan pekerjaan atau pengangguran sebanyak 20 persen. Semua faktor ini menjadi penghalang bagi masyarakat dalam merealisasikan impian memiliki anak sesuai dengan keinginan mereka.