Industri kripto di Asia Tenggara saat ini sedang memasuki era yang lebih kompetitif, dengan negara-negara di wilayah ini bertarung untuk menciptakan regulasi yang mendukung dan memberikan insentif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital berbasis blockchain dan aset kripto. Thailand dan Vietnam telah menjadi sorotan karena langkah-langkah strategis yang mereka ambil guna memperkuat posisi mereka sebagai pusat inovasi aset digital di kawasan ini.
Pemerintah Thailand baru saja mengumumkan kebijakan pembebasan pajak penghasilan pribadi bagi pengguna exchange kripto lokal dengan potongan pajak 15% hingga Desember 2029. Langkah ini menunjukkan tekad Thailand untuk menjadi hub kripto di Asia, memberikan kesempatan lebih luas bagi investor ritel dan institusional untuk terlibat dalam ekosistem aset digital secara legal dan menguntungkan. Sementara itu, Vietnam telah mengesahkan Undang-Undang tentang Industri Teknologi Digital yang menempatkan aset kripto di bawah regulasi formal yang ketat, termasuk standar anti-pencucian uang (AML) dan anti-terorisme.
Berdasarkan Global Crypto Adoption Index 2024 dari Chainalysis, Vietnam menempati peringkat kelima, sementara Thailand berada di peringkat keenam belas dalam indeks adopsi kripto global. Indonesia sendiri berada di peringkat ketiga, namun posisinya bisa terancam jika langkah-langkah strategis tidak segera diambil untuk menguatkan industri kripto dalam negeri.
Dalam menghadapi persaingan ini, CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat Indonesia untuk menciptakan regulasi yang mendukung, edukasi massal, serta insentif yang mendorong adopsi aset digital. Usulan lain dari pelaku industri termasuk pemberian insentif fiskal, penyederhanaan perpajakan aset kripto, peningkatan literasi digital dan finansial, serta dukungan terhadap startup dan pengembang teknologi.
Dengan langkah-langkah yang progresif dan kolaborasi lintas sektor, industri kripto Indonesia diharapkan tidak hanya bisa bertahan namun juga menjadi pemimpin di Asia Tenggara. Tokocrypto, sebagai pedagang aset kripto terbesar di Indonesia, berperan dalam mendukung pertumbuhan industri kripto nasional dengan layanan investasi yang aman, transparan, dan mudah digunakan. Masa depan industri kripto di Indonesia akan sangat ditentukan oleh bagaimana semua pihak bersinergi untuk menciptakan ekosistem yang kokoh dan inovatif.