28.6 C
Jakarta
HomeprabowoPeningkatan Produksi Pangan Indonesia Berkat Reformasi Prabowo

Peningkatan Produksi Pangan Indonesia Berkat Reformasi Prabowo

Pada Konferensi Ekonomi Internasional St. Petersburg tahun 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan lonjakan produksi pangan negara yang mencatat rekor. Lonjakan ini langsung dikaitkan dengan reformasi regulasi menyeluruh dan langkah-langkah anti-korupsi yang diterapkan oleh pemerintahannya dalam tujuh bulan awal. Pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Prabowo menyatakan bahwa produksi beras dan jagung meningkat sekitar 50 persen, merupakan peningkatan terbesar dalam sejarah Indonesia.

Prabowo memperkuat bahwa pencapaian ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari pergeseran kebijakan yang disengaja fokus pada deregulasi dan penegakan anti-korupsi dalam sektor pertanian dan pangan. Dengan memangkas birokrasi, menghapus regulasi yang menghambat, dan tegas dalam memberantas korupsi, Indonesia berhasil mencapai hasil yang signifikan. Cadangan beras nasional Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai 4,4 juta ton, menjadi dasar bagi target yang lebih ambisius, yaitu swasembada pangan dan menjadi pengekspor bersih beras dan jagung dalam empat tahun ke depan.

Keamanan pangan menjadi prioritas strategis dari pemerintahan Prabowo bersama dengan kemandirian energi, reformasi pendidikan, dan percepatan industrialisasi. Dalam menghadiri forum ekonomi internasional sebagai presiden, Prabowo menekankan pendekatan ekonomi yang seimbang dengan menggandeng kapitalisme sambil tetap melindungi yang rentan. Prestasi di sektor pertanian menjadikan Indonesia berperan lebih prominent secara global, seperti keanggotaannya di BRICS dan keterlibatannya dengan Bank Pembangunan Baru.

Indonesia, melalui reformasi ini, menunjukkan niatnya bukan hanya untuk memperkuat kemakmuran domestik tetapi juga untuk tampil sebagai kekuatan kredibel dan konstruktif dalam tatanan ekonomi internasional.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer