Dalam mendidik remaja tentang HIV, Dicky menyarankan untuk menggunakan pendekatan edukasi yang tepat. Menurutnya, pendekatan literasi harus inklusif dan berbasis realitas yang dikembangkan bersama remaja sesuai dengan kebutuhan mereka. Dicky, yang pernah terlibat dalam program pencegahan HIV di tingkat nasional dan internasional, menekankan pentingnya menggunakan bahasa yang lebih dekat dengan remaja daripada istilah formal. Contohnya, remaja lebih tertarik dengan pertanyaan seperti ‘Kenapa ya teman itu bisa kena HIV tapi enggak kelihatan sakit?’.
Selain itu, Dicky juga menyarankan agar pendekatan dalam edukasi kesehatan seksual, termasuk HIV, disesuaikan dengan kondisi wilayah. Setiap wilayah memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda meskipun usianya sama, seperti remaja di perkotaan Jakarta yang berbeda dengan remaja di pedalaman atau luar pulau Jawa. dengan demikian, penekanan pada bahasan dan aktivitas yang berbeda-beda perlu diterapkan untuk mencapai efektivitas dalam mendidik remaja tentang HIV.