29 C
Jakarta
HomeKesehatanCara Mengatasi Hipertensi Anak melalui Perubahan Gaya Hidup

Cara Mengatasi Hipertensi Anak melalui Perubahan Gaya Hidup

Pemeriksaan tekanan darah pada anak sebaiknya dilakukan sejak usia 3 tahun ke atas, minimal sekali dalam setahun. Hal ini menjadi penting terutama jika anak memiliki riwayat kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau faktor risiko lainnya. Kunjungan ke dokter sebaiknya dilengkapi dengan pemeriksaan tekanan darah sebagai langkah skrining. Namun demikian, jika hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi, hal tersebut belum tentu langsung mengindikasikan bahwa anak menderita hipertensi. Anak perlu diperiksa ulang dalam kondisi yang tenang dan setelah istirahat minimal lima menit untuk menghindari hasil positif palsu. Diperlukan dua hingga tiga kali pemeriksaan untuk memastikan diagnosis. Jika tekanan darah tetap tinggi secara konsisten, maka diagnosa hipertensi baru dapat ditegakkan. ABPM (Ambulatory Blood Pressure Monitoring) adalah salah satu alat yang dapat membantu diagnosis yang lebih akurat dengan cara melakukan pengukuran tekanan darah selama 24 jam dan bisa dibawa pulang.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer