Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Ambon di Provinsi Maluku. Dalam kunjungan itu, Bambang Haryo bersama Kepala KSOP Klas 1 Ambon, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, dan General Manager Pelindo Ambon meninjau langsung fasilitas terminal di pelabuhan tersebut. Pelabuhan Ambon memiliki dermaga sepanjang sekitar 680 meter yang terbagi menjadi terminal penumpang dan terminal peti kemas dengan kapasitas hingga 400 ribu TEUs. Meskipun pertumbuhan peti kemas mencapai 5% setiap tahun, masih terdapat kendala teknis terutama dalam proses pengeluaran kontainer.
Bambang Haryo menyoroti adanya keterbatasan infrastruktur dan alat angkut di sisi darat, sehingga kontainer berukuran 40 feet hanya bisa dibongkar di pelabuhan. Dia juga mengapresiasi usulan pembangunan Maluku Integrated Port yang dapat meningkatkan efisiensi logistik dan distribusi barang. Bambang Haryo juga memperhatikan kapasitas terminal penumpang yang sudah overload dan mengapresiasi langkah Pelindo yang menggunakan anggaran internal untuk melakukan renovasi dan perluasan terminal penumpang.
Dalam upaya meningkatkan koneksi antarmoda di sisi darat, Bambang Haryo mendorong agar Pemerintah Provinsi Maluku mencari solusi konkret. Dia berharap agar pembangunan pelabuhan terintegrasi dengan kawasan industri dapat direalisasikan untuk meningkatkan keamanan distribusi dan mempercepat distribusi barang. Selain itu, Bambang Haryo juga mengusulkan pembangunan fasilitas penginapan di sekitar pelabuhan untuk mendukung mobilitas penumpang yang transit. Jika langkah-langkah ini diimplementasikan dengan baik, pelabuhan tidak hanya akan menjadi tempat bongkar muat tetapi juga pusat ekonomi terintegrasi.