PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang memberikan penghargaan tinggi kepada Tim Asistensi Penanganan Perlintasan Sebidang Korlantas Polri atas komitmen dan langkah konkret dalam meningkatkan keselamatan di wilayah Jawa Tengah. Kegiatan asistensi keselamatan perlintasan sebidang berlangsung selama dua hari di Polres Kendal, Batang, dan Demak. Tim Asistensi Korlantas Polri melibatkan para pemangku kepentingan dari berbagai instansi terkait, seperti PT KAI, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Jasa Raharja, serta Satuan Lalu Lintas Polres dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Diskusi dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, merumuskan strategi bersama, dan menyelaraskan langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh setiap instansi untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.
Salah satu pemateri, Ir. Tatang Maulana Maliq, seorang pakar transportasi, menyoroti pentingnya konsistensi dalam implementasi regulasi perlintasan sebidang. Meskipun regulasi tersebut sudah diatur dengan jelas dalam berbagai perundang-undangan, tantangan utama saat ini adalah implementasinya di lapangan. Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyambut baik langkah strategis yang diambil oleh Tim Asistensi Korlantas Polri, sejalan dengan upaya KAI untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. KAI telah melakukan berbagai upaya proaktif, seperti menutup perlintasan liar secara bertahap, memasang spanduk peringatan di perlintasan rawan, dan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat sekitar jalur rel.
Pada tahun-tahun sebelumnya, KAI Daop 4 Semarang berhasil menutup sejumlah perlintasan liar sebagai bagian dari langkah preventif dalam menciptakan perlintasan yang aman dan tertib. Kolaborasi antara KAI, kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga terkait menjadi kunci utama dalam menekan angka kecelakaan di titik-titik perlintasan. Sinergi yang terbangun diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan masa depan transportasi yang lebih aman di Indonesia.