Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai cacar api, adalah infeksi oleh virus Varicella Zoster yang dapat terjadi akibat reaktivasi. Meskipun lebih umum terjadi pada lansia, pasien kanker memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi ini, dengan komplikasi yang lebih parah. Dr. Nadia Ayu Mulansari, seorang Spesialis Hematologi Onkologi Medik dari MRCC Siloam Hospitals, menjelaskan bahwa pasien kanker, baik kanker padat maupun kanker darah, termasuk dalam kelompok yang sangat rentan terhadap herpes zoster karena keadaan imunokompromais. Pasien dengan kanker darah, seperti multiple myeloma dan leukemia, memiliki tingkat kekebalan yang rendah terhadap penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Faktor tersebut disebabkan oleh penyakit itu sendiri dan pengobatan seperti kemoterapi.
Dr. Nadia juga menyoroti pentingnya vaksinasi, terutama pada pasien myeloma yang cenderung rentan terhadap herpes zoster akibat usia lanjut dan terapi yang mereka jalani. Data juga menunjukkan bahwa pasien yang menjalani transplantasi sel punca hematopoietik memiliki risiko tertinggi terkena herpes zoster, diikuti oleh pasien hematologi maligna dan tumor padat. Tingkat kejadian herpes zoster pada pasien hematologi maligna bahkan mencapai 40 per 1.000 orang per tahun. Penting untuk memahami risiko herpes zoster pada pasien kanker dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil, termasuk vaksinasi sebagai benteng pertahanan utama.
