Pertanyaan apakah orang bertubuh pendek memiliki umur yang lebih panjang kembali muncul dan menjadi topik perbincangan menarik. Dr. Berry Juliandi, seorang Pakar Neurosains Molekuler dari IPB University, menjelaskan bahwa klaim tentang orang pendek hidup lebih lama tidak sepenuhnya salah namun tidak bisa dipertimbangkan secara umum. Ia menyebut bahwa ada gen pleiotropik yang berperan dalam pertumbuhan awal kehidupan dan jika tetap aktif pada usia lanjut, dapat mempercepat penuaan atau bahkan memicu kanker. Gen pleiotropik memiliki lebih dari satu fungsi, sangat aktif dalam pembentukan tinggi badan dan perkembangan fisik selama masa pertumbuhan. Namun, jika aktivitas gen tersebut berlanjut hingga usia tua, dapat berdampak negatif pada kesehatan.