Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia. Sejarah ini mencerminkan rasa nasionalisme yang membentuk identitas modern Indonesia. Awalnya, kisah perjuangan dan semangat pemuda Indonesia tercermin dari organisasi seperti Sarekat Islam, Boedi Utomo, dan ikrar Sumpah Pemuda. Namun, peran kunci dalam pergerakan nasional jatuh kepada Boedi Utomo sebagai pelopor yang memicu kesadaran bangsa Indonesia. Boedi Utomo berfokus pada pendidikan dan kemajuan sosial tanpa campur tangan politik. Ini memicu perkembangan organisasi lain seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Taman Siswa, yang turut terinspirasi membangun bangsa. Pada tahun 1948, Presiden Soekarno menetapkan Hari Kebangkitan Nasional bertepatan dengan peringatan 40 tahun berdirinya Boedi Utomo, yang kemudian secara resmi ditetapkan pada 16 Desember 1959. Hari ini, Harkitnas tetap relevan sebagai pengingat semangat nasionalisme, persatuan, dan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Kebangkitan bangsa dimulai dari kesadaran akan persatuan, sebuah nilai yang harus diwariskan dari generasi ke generasi untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.