Siapa yang tidak tergoda dengan semangkuk soto lengkap berisi babat, paru, dan jeroan yang gurih dan empuk? Menu tradisional Indonesia seperti soto Betawi, soto Madura, dan soto Padang seringkali menggunakan jeroan sebagai pelengkap untuk menambah rasa khas dan tekstur unik. Namun, mengolah jeroan tidak semudah memasak daging biasa. Banyak orang enggan memasak babat, paru, dan jeroan karena khawatir bau amis yang menyengat, tekstur yang alot, atau rasa yang tidak sedap.
Jika tahu triknya, jeroan bisa diolah menjadi makanan yang bersih, enak, dan tidak berbau. Untuk itu, berikut ini adalah tips jitu agar jeroan tidak amis, empuk, dan siap disantap tanpa rasa was-was. Pertama, mencuci jeroan dengan air mengalir, jeruk nipis, atau cuka agar dapat menghilangkan lendir dan bau. Selanjutnya, rebus jeroan dalam air mendidih dan tambahkan rempah-rempah seperti daun salam, jahe, sereh, dan lengkuas untuk menetralkan aroma dan menambahkan rasa.
Babat dan paru sangat cocok dimasak dengan bumbu aromatik yang kuat seperti bawang putih, jahe, ketumbar, daun jeruk, dan kayu manis. Proses pembersihan babat dan usus memang butuh perhatian ekstra dengan rendaman air jeruk nipis atau cuka dan sikat bagian permukaannya. Paru juga lebih enak jika digoreng terlebih dahulu sebelum dimasak. Setelah direbus dan empuk, potong jeroan saat sudah dingin agar teksturnya tetap terjaga.
Terakhir, tambahkan air asam jawa, perasan jeruk nipis, atau daun jeruk menjelang akhir proses memasak untuk memperkuat aroma segar dan kelezatan masakan. Dengan mengikuti tips tersebut, jeroan sapi dapat diolah tanpa rasa amis dan siap disantap dengan nikmat.