29 C
Jakarta
HomeKesehatanPentingnya Biosekuriti Kolektif untuk Kualitas Pangan Hewani

Pentingnya Biosekuriti Kolektif untuk Kualitas Pangan Hewani

Peningkatan kualitas pangan asal hewan di Indonesia tidak hanya bergantung pada produksi yang tinggi, tetapi juga harus memastikan keamanan dan higienitas produk. Prof. Dr. Ir. Suci Paramitasari Syahlani, MM., IPM., Guru Besar di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), menyoroti pentingnya aspek ini dalam pidato pengukuhan beliau. Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal kualitas pangan hewani, terutama dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat. Data FAO menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani per kapita di Indonesia masih rendah, menandakan tantangan yang perlu diatasi.

Prof. Suci menegaskan bahwa meningkatkan kuantitas produksi saja tidaklah cukup; mutu dan keamanan produk juga harus diperhatikan. Sertifikasi higiene sanitasi dianggap penting sebagai jaminan bahwa pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat aman dan layak. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk menjamin keamanan pangan hewani, adopsi sertifikasi ini masih rendah terutama di kalangan produsen skala mikro dan kecil. Regulasi NKV yang diberlakukan sejak 2020 belum banyak diimplementasikan oleh produsen, sehingga perlu adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya sertifikasi higiene sanitasi ini.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer