PLN Mobile Proliga 2025 sudah memasuki babak akhir dengan laga grand final yang berlangsung selama dua hari di GOR Amongrogo Yogyakarta. Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Popsivo Polwan akan bersaing untuk meraih gelar juara putri, sedangkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia akan melawan Jakarta Electric PLN untuk memperebutkan posisi ketiga dan keempat. Di sisi putra, Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta LavAni Livin Transmedia akan bertarung untuk meraih gelar juara, sementara Palembang Bank Sumsel dan Surabaya Samator akan bersaing untuk posisi ketiga dan keempat.
Pertandingan antara LavAni dan Bhayangkara di partai puncak ini akan menjadi ulangan final musim lalu, di mana Bhayangkara keluar sebagai juara. Sedangkan di kategori putri, Popsivo dan Pertamina akan bertemu sebagai finalis baru pada musim ini. Diprediksi bahwa partai puncak musim ke-23 ini akan berlangsung dengan seru dan menarik, mengingat kedua tim telah unggul di putaran sebelumnya.
Komjen. Pol. (purn) Drs. Imam Sudjarwo, M. S selaku Ketua Umum PP. PBVSI, mengakui bahwa keempat finalis yang maju ke grand final telah menunjukkan perjuangan yang luar biasa. Persiapan yang serius telah dilakukan oleh keempat tim terbaik Proliga musim ini untuk menghadapi pertandingan ini. Hanny S. Surkatty, selaku Ketua Proliga, juga memprediksi pertarungan ketat di grand final tahun ini karena keempat finalis baik putra maupun putri, memiliki rekor saling mengalahkan.
Hanny berharap pertandingan nanti akan berlangsung dengan sportif dan fair play, terutama karena grand final ini akan disaksikan langsung oleh banyak penonton dan juga melalui siaran langsung di Moji TV dan vidio. Keempat tim finalis, baik putra maupun putri, memiliki sejarah meraih gelar juara. LavAni yang pernah menjadi juara pada 2022 dan 2023, serta Bhayangkara yang meraih gelar pada tahun 2024. Pertamina dan Popsivo juga bukan tidak tahu soal meraih gelar juara, dengan Pertamina meraih gelar dua kali dan Popsivo juga meraih gelar beberapa kali dalam sejarah kompetisi.
