Tiwi dan Fadia dipasangkan bersama untuk memenuhi kebutuhan dan strategi tim dalam pertandingan. Biasanya, Tiwi berpasangan dengan Febriana Dwipuji Kusuma, sedangkan Fadia berduet dengan Lanny Tria Mayasari. Meskipun pasangan ini terbentuk secara dadakan, Tiwi dan Fadia mampu memberikan perlawanan sengit kepada Baek Ha-na dan Lee So-hee dari Korea. Pasangan Korea ini bahkan harus berjuang hingga rubber game sebelum akhirnya memenangkan pertandingan. Menurut Tiwi, dalam game pertama mereka terlalu terpengaruh oleh pola permainan lawan yang lambat dan sulit untuk membongkar pertahanan lawan. Namun, dalam game kedua, mereka mampu meningkatkan permainan mereka dan berhasil memaksa rubber game. Tiwi mengungkapkan bahwa dalam game penentuan, semua aspek dari fisik, teknik, hingga mental diuji secara intens. Semua itu menjadi pembelajaran berharga bagi mereka dalam pertandingan tersebut.
