Pada tanggal 11 April 2025, Universitas Pramita Indonesia menggelar acara halal bihalal yang meriah di Aula Saufina Pramita. Acara ini menandai momen penting untuk mempererat hubungan antara civitas akademika setelah bulan Ramadhan. Dr. Achmad Amarullah, M.Pd., memberikan tausiah refleksi jiwa fitri, mengajak semua peserta untuk merenungkan makna kemenangan setelah sebulan berpuasa. Rektor Universitas Pramita Indonesia, Dr. Zalzulifa, M.Pd., juga memperkenalkan karya Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU) mahasiswa sebagai bagian dari Lembaga Kajian Pusat Inovasi Bisnis dan Usaha (LKPI-IBU) yang diresmikan berdasarkan keputusan Rektor UMT. LKPI-IBU dirancang sebagai pusat gagasan dan pengembangan bisnis yang adaptif terhadap era digital, sekaligus menjalin sinergi antara akademisi dan dunia usaha.
Selain acara utama, ada juga pertunjukan musik dari grup band lokal Wiji yang menampilkan lagu-lagu religi dan pop positif. Dan bagi yang tertarik, tersedia layanan transaksi online dan digital melalui aplikasi MMBC untuk berbagai kebutuhan, seperti pembayaran tagihan listrik dan air PDAM. Program “Satu Desa Satu Unit Inkubator Bisnis dan Usaha” merupakan inisiatif strategis untuk mendukung UMKM di Indonesia, khususnya di pedesaan. Melalui program ini, desa-desa mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar yang lebih luas untuk mengembangkan potensi usaha dan keterampilan wirausaha.
Platform digital IBU Pandu hadir untuk memajukan produk lokal dan usaha kreatif dari desa-desa yang tergabung dalam program IBU. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan pemerintah daerah, dalam upaya menjaga keberlanjutan usaha yang diinkubasi. Sektor UMKM desa di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan seperti akses permodalan dan pasar. Kolaborasi antar berbagai pihak menjadi kunci untuk memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM desa.
Pameran produk kerajinan dan UMKM di Kampus Universitas Pramita Indonesia pada acara halal bihalal merupakan langkah nyata dalam memperkenalkan produk desa kepada masyarakat. Program “Satu Desa Satu Unit Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU)” diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan UMKM serta pengembangan ekonomi kreatif desa. Dukungan dari berbagai pihak dan platform IBU Pandu menjadi fondasi untuk menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi nasional melalui pengembangan potensi lokal.
