Lari lintas alam menjadi pilihan menarik bagi pecinta lari yang ingin menyegarkan diri dari rutinitas di kota atau area olahraga konvensional. Dengan berlari di alam, selain berolahraga, pelari juga dapat menikmati keindahan alam dan suara binatang liar. Tantangan medan yang beragam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelari yang mencoba lintasan alam ini. Persiapan yang matang diperlukan sebelum melangkah ke lintasan alam, seperti memperkuat bagian inti tubuh, betis, dan pergelangan kaki melalui latihan khusus seperti squat, lunge, calf raises, dan vertical jump.
Stevie dari New Balance Run Club (NBRC) mengatakan bahwa tidak harus menguasai lari di aspal terlebih dahulu sebelum mencoba trail run. Latihan naik-turun tangga juga direkomendasikan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi rintangan mendaki. Istirahat yang cukup dan pemanasan sebelum memulai trail run juga menjadi hal penting yang disarankan oleh Stevie. Meilia Junita, atlet trail run, menegaskan bahwa tidak ada batasan usia untuk melakoni trail run, asalkan kondisi fisik dan kesehatan terjaga dengan baik.
Perhatian terhadap kondisi tubuh dan kesiapan untuk berhenti sejenak jika merasa lelah adalah hal yang ditekankan oleh Meilia. Fokus utama dari trail run bukan hanya pada jarak dan kecepatan, namun juga pada keselamatan dan kebahagiaan selama menjalani lomba. Menikmati alam dan memastikan tubuh tetap bugar adalah hal yang diutamakan dalam trail run, bukan sekadar mengejar waktu.
