30.5 C
Jakarta
HomeKesehatanBatu Giok: Misteri Batu Ajaib Pembawa Hoki dan Penyembuhan

Batu Giok: Misteri Batu Ajaib Pembawa Hoki dan Penyembuhan

Batu giok telah menjadi bagian penting dalam sejarah dan budaya di berbagai belahan dunia selama ribuan tahun. Bukan hanya sebagai batu permata, batu giok dihargai sebagai simbol kebijaksanaan, kekuasaan, dan spiritualitas dalam peradaban kuno seperti Tiongkok, Maya, dan Mesoamerika. Di Tiongkok, batu giok dianggap sebagai lambang kekaisaran, digunakan oleh para kaisar sebagai perlindungan dan keberuntungan. Sementara itu, di Amerika Tengah, peradaban Maya dan Aztec juga mengagumi giok karena nilai spiritual dan simboliknya. Batu giok kerap dihias menjadi benda upacara, topeng, ataupun perhiasan yang melambangkan kekuasaan dan keilahian. Pesona batu giok terlihat dari pahatan rumit yang ditemukan di kuil-kuil dan situs pemakaman kuno. Dari perhiasan mewah hingga patung artistik, giok tetap menjadi simbol keanggunan, kemewahan, dan nilai historis yang tak terkikis oleh waktu. Batu giok tetap dipakai bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga makna dan energi spiritual yang dipercayai dapat membawa keberkahan bagi pemakainya.

Secara ilmiah, batu giok merupakan batuan metamorf yang terdiri dari dua jenis mineral, yaitu nephrite dan jadeite. Meskipun memiliki komposisi kimia dan struktur kristal yang berbeda, kedua mineral ini disebut sebagai “jade” atau giok. Nephrite terdiri dari mineral silikat kalsium dan magnesium dengan tekstur lembut namun sangat kuat dan tahan lama. Sedangkan jadeite, mineral yang lebih keras dan langka, terutama ditemukan di Myanmar, memiliki warna cerah dan transparansi yang lebih baik. Keduanya hadir dalam beragam warna seperti hijau, putih, ungu muda, kuning, dan cokelat keabu-abuan, dengan warna hijau zamrud yang transparan menjadi yang paling populer dan bernilai tinggi.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer