Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bidang hubungan luar negeri menggelar acara Iftar Ramadhan pada bulan puasa tahun 2025. Acara ini diinisiasi oleh tokoh kolongmerat James Riyadi, pemegang saham Lippo Group, yang menunjukkan kepeduliannya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tokoh-tokoh penting dari KADIN Indonesia serta beberapa rekanan dan mitra turut hadir dalam acara buka bersama tersebut di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat pada 15 Maret 2025.
Salah satu peserta acara, Sarah Sentoso, finalis Puteri Indonesia 2025 DKI Jakarta 3 yang juga merupakan pengurus muda di KADIN Indonesia, berkomitmen untuk sukses bersama KADIN Indonesia guna berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sarah, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Bilateral Poland dan Slovakia di KADIN Indonesia, berharap agar pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat tercapai untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto.
Sarah juga memberikan apresiasi terhadap kebijakan dan program pemerintah yang bertujuan untuk membangun ekonomi, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia juga mendorong pemerintah untuk memberikan insentif kepada para pelaku usaha guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan usaha di Indonesia.
Dalam acara Iftar Ramadhan, Sarah mendukung upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional. Dia berharap agar pemerintahan kabinet Prabowo-Gibran dapat berkolaborasi secara sinergis dengan KADIN Indonesia untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai bagian dari KADIN Indonesia, Sarah Sentoso menjunjung prinsip untuk sukses bersama guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Kadin Indonesia, atau Kamar Dagang dan Industri Indonesia, merupakan organisasi yang mewakili kepentingan bisnis dan industri di Indonesia. Kadin didirikan pada tahun 1968 dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia. Sarah Sentoso, yang merupakan lulusan pascasarjana dari universitas luar negeri seperti Columbia University dan University of Melbourne, membawa pengalaman dan pengetahuan yang berharga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
