Home Opini Peran Fast Fashion dalam Rendahnya Self Esteem Gen Z

Peran Fast Fashion dalam Rendahnya Self Esteem Gen Z

0

Fashion sebagai bagian dari strategi pemasaran kapitalis telah berkembang seiring dengan munculnya kapitalisme industri. Berbagai jenis komoditas diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, namun perkembangan media informasi dan dukungan dari kapitalisme global telah mengubah fashion menjadi alat yang sepenuhnya dikendalikan oleh strategi sosial kelas. Inovasi dalam produksi dan perubahan positif dalam penilaian terhadap barang-barang fashion menciptakan pertumbuhan imajinasi sebagai dimensi tambahan dari budaya konsumen.

Fast Fashion awalnya dianggap sebagai model bisnis inovatif dengan manajemen rantai pasokan yang efektif, namun kekhawatiran tentang praktik yang menyimpang telah mendorong munculnya gerakan Slow Fashion sebagai alternatif solusi. Fenomena Fast Fashion telah menciptakan budaya konsumsi yang cepat dan sering merugikan, terutama bagi Generasi Z yang rentan terhadap tekanan sosial. Kurangnya self esteem yang muncul dari kebutuhan untuk terus mengikuti tren dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan mental dan emosional individu.

Dalam mengatasi dampak negatif dari fast fashion, langkah-langkah seperti mempertimbangkan sebelum membeli, memilih kualitas daripada kuantitas, memprioritaskan pakaian bekas, memilih gaya yang bertahan lama, memperbaiki dan memodifikasi pakaian yang rusak, mendukung gerakan Slow Fashion, dan meningkatkan kesadaran konsumen dapat membantu mengurangi kontribusi terhadap fenomena Fast Fashion. Edukasi tentang pentingnya self-esteem yang sehat dan penekanan pada nilai-nilai diri yang tidak bergantung pada penampilan fisik atau kepemilikan materi juga diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari fast fashion terhadap Generasi Z.

Source link

Exit mobile version